Tiga negara utama penyumbang impor ke Jawa Timur pada periode Januari-September 2022 masih didominasi oleh Tiongkok dengan nilai impor sebesar USD 5,32 miliar atau dengan kontribusi sebesar 28,59 persen. Disusul berikutnya impor dari Amerika Serikat sebesar USD1,29 miliar dengan peranan sebesar 6,92 persen dan dari Thailand sebesar USD 953,58 juta atau dengan kontribusi sebesar 5,12 persen.
Sementara itu, selama Januari-September 2022, ekspor nonmigas ke kawasan negara ASEAN sebesar USD3,43 miliar atau sebesar 19,98 persen dari total ekspor Jatim pada periode tersebut. Malaysia menjadi tujuan utama dengan nilai ekspor nonmigas mencapai USD1,50 miliar dengan peranan sebesar 8,74 persen.
Ekspor nonmigas ke Uni Eropa pada periode kumulatif tersebut mencapai USD1,43 miliar dengan kontribusi sebesar 8,32 persen. Ekspor ke Belanda merupakan yang terbesar ke Uni Eropa selama periode kumulatif ini yakni sebesar USD430,99 juta atau dengan peranan sebesar 2,51 persen.
Ekspor nonmigas negara utama lainnya selama periode ini yang terbesar adalah ke Amerika Serikat sebesar USD2,88 miliar atau dengan peranan sebesar 16,75 persen. Disusul ke Jepang sebesar USD2,63 miliar atau dengan peranan sebesar 15,29 persen dan ke Tiongkok dengan nilai sebesar USD 2,40 miliar atau dengan kontribusi sebesar 13,98 persen.
(FRI)