IDXChannel - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisi Keuangan Transaksi (PPATK) Ivan Yustiavandana menyebut, nilai transaksi keuangan mencurigakan Kepala Bea dan Cukai Makassar Andhi Pramono terbilang besar. Namun, ia enggan menyebut lebih detail terkait nilai transaksi keuangan mencurigakan Andhi.
Diketahui, Andhi telah menjadi sorotan warganet lantaran harta kekayaannya dinilai tak wajar. Salah satunya, rumah Andhi bak istana.
"Besar lah," kata Ivan saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Saat disinggung terkait nilai transaksi keuangan mencurigakan lebih besar dari Rafael Alun Trisambodo, Ivan tak menjawab gamblang. Hanya saja, ia mengibaratkan, nilai transaksi keuangan mencurigakan Andhi dan Rafael saling salip.
"Seperti bus AKAP saling salip (dengan Rafael Alun)," tutur Ivan.
Diketahui, PPATK telah mengendus transaksi keuangan janggal dari rekening Rafael, eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu. Adapun nilai transaksi janggal yang diendus PPATK sebesar Rp500 miliar.
Sementara itu, harta kekayaan Kepala Bea dan Cukai Makasar Andhi Pramono mendapat sorotan dari warganet. Netizen merasa Andhi memiliki harta tak wajar.
Seperti dalam postingan video yang diunggah akun Twitter @PartaiSocmed, memposting rumah mewah Andhi bak seperti istana. Bahkan, anak Andhi juga mendapat sorotan. Buah hati Andhi, kerap memamerkan pakaian mewah nan mahal di sosial media.
"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun Twitter @PartaiSocmed.
(YNA)