IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) pada Oktober 2025 tercatat sebesar 124,33, atau turun 0,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,06 persen, dimana kenaikan indeks ini lebih lambat dibanding indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,08 persen.
"Komoditas yang dominan mempengaruhi peningkatan indeks harga yang dibayar petani nasional adalah cabai merah, telur ayam ras, emas perhiasan dan jeruk," kata Pudji dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan subsektor yang mengalami penurunan NTP tertinggi adalah tanaman hortikultura.
"Subsektor hortikultura ini mengalami penurunan NTP sebesar 2,33 persen. Hal ini karena It turun sebesar 2,21 persen, sementara Ib mengalami peningkatan sebesar 0,12 persen," tutur Pudji.