Pasalnya, bank memiliki segmen pasar yang beragam, mulai dari korporasi, ritel, UMKM, maupun Wealth Management.
Sementara itu, segmen pasar bank digital masih mengarah kepada segmen ritel. Pada sisi lain, bank-bank besar umumnya juga telah memperkuat teknologi digitalnya.
"Jadi apakah Neo Bank akan menjadi ancaman bagi bank konvensional? Kalau di segmen ritel, mungkin iya. Nantinya akan terjadi persaingan di segmen ritel," kata dia dalam program 1st Session Closing Market IDX Channel di Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Tony memperkirakan, bank digital belum akan bisa menyentuh segmen korporasi dalam waktu dekat. Dengan demikian, bank konvesional masih bisa menikmati pasar tersebut dengan bebas.
Seperti diketahui, saat ini baru ada tiga bank digital yang beroperasi di indonesia yakni Bank BPTN, DBS Indonesia, dan Bank Jago, dalam waktu dekat ini nantinya juga akan beroperasi Bank BCA Digital, dan Bank Neo Commerce. (Sandy)