sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Yakin Perekonomian Indonesia Akan Membaik di 2021

Economics editor Shifa Nurhaliza
26/02/2021 10:15 WIB
OJK menilai relaksasi kebijakan prudensial sektor jasa keuangan secara temporer ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit yang lebih cepat.
OJK Yakin Perekonomian Indonesia Akan Membaik di 2021. (Foto: MNC Media)
OJK Yakin Perekonomian Indonesia Akan Membaik di 2021. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai relaksasi kebijakan prudensial sektor jasa keuangan secara temporer ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan kredit yang lebih cepat dengan mempertimbangkan adanya unsur idiosyncratic pada sektor jasa keuangan.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, dalam siaran pers Kamis (25/2/2021), menilai perekonomian sejumlah negara yang masih terkontraksi sepanjang tahun 2020 masih berimbas pada perekonomian Indonesia. Namun demikian, outlook ke depan diperkirakan membaik seiring penurunan laju infeksi harian secara global dan vaksinasi global yang semakin luas.

“Hal itu sejalan dengan kebijakan fiskal dan moneter akomodatif yang terus dijalankan berbagai negara untuk mendukung pemulihan ekonomi. IMF memperkirakan perekonomian global tahun 2021 akan pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya,” jelasnya.

Perkembangan positif tersebut, lanjutnya, mendorong pasar keuangan global termasuk Indonesia menguat di bulan Februari 2021. Sampai dengan 19 Februari 2020, IHSG menguat sebesar 6,3 persen mtd. Namun demikian, aksi risk on investor menyebabkan pasar SBN sedikit tertekan dengan rerata yield SBN naik sebesar 9,4 bps mtd.

Investor nonresiden mencatatkan net buy di pasar saham sebesar Rp2,49 triliun dan di pasar SBN sebesar Rp6,5 triliun mtd (ytd pasar saham: net buy Rp13,43 triliun; ytd pasar SBN: net buy Rp19,9 triliun).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement