Maka dari itu, Niken tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan serta tetap menerima vaksinasi ketiga atau booster guna melakukan pencegahan. Ia menilai tren peningkatan masih terus naik selama seminggu terakhir, khususnya khawatir setelah masyarakat melaksanakan lebaran kurban.
"Kasus masih menunjukkan trend peningkatan dalam 1 minggu terakhir seiring dgn testing PCR dan antigen yg meningkat (sebagai syarat perjalanan dan kegiatan berskala besar)," lanjut Niken.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan menjelaskan peningkatan kasus baru Covid-19 dalam beberapa hari mendatang diprediksi masih akan terjadi. Puncak kasus harian Covid-19 sebagai akibat penularan subvarian BA.4 dan BA.5 diperkirakan mencapai 20.000 per hari.
Hal ini berdasarkan analisis perbandingan dengan puncak kasus harian akibat penularan varian Delta dan varian Omicron. "Pengamatan kami ini gelombang BA.4, BA.5 itu biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," tuturnya beberapa waktu lalu.
Setelah itu diharapkan kasus Covid-19 di Tanah Air akan kembali turun. Kabar baiknya, subvarian BA.4 dan BA.5 ini tidak seganas varian Delta atau Omicron. Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, dilihat dari fatality rate atau tingkat kematian akibat penularan dua subvarian baru ini jauh lebih rendah dibandingkan kematian akibat varian Delta dan varian Omicron.