Nilai investasi proyek tersebut mencapai mencapai USD1,68 miliar. PLTU itu juga merupakan bagian dari proyek 35.000 MW yang dibangun PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (PT HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).
PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd.
PLTU Sumsel 8 memanfaatkan teknologi ramah lingkungan supercritical. Proyek itu juga menerapkan teknologi flue gas desulfurization (FGD) yang berfungsi meminimalisir sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU. (NIA)