Dia meminta agar PT PLN (Persero) dapat mendorong pengembangan EBT termasuk PLTS terapung mengingat Indonesia memiliki potensi untuk PLTS terapung di PLTA eksisting sebesar 12 GW di 28 lokasi dan di waduk atau danau dengan potensi sekitar 28 GW tersebar di 375 lokasi.
"Pengembangan dan pemanfaatan EBT tidak hanya untuk mencapai target EBT pada bauran energi 23% tahun 2025 dan memenuhi target emisi 29% pada thn 2030, tetapi juga hal ini juga sudah tuntutan global," jelasnya.
Keberhasilan pengembangan EBT yang sifatnya intermittent tentu tidak terlepas dari pengembangan interkoneksi transmisi dan smart grid. "Oleh karena itu, PLN diharapkan senantiasa memperbaiki sistem ketenagalistrikan yang ada sehingga efisiensi semakin baik dan bersiap untuk mengembangkan ketenagalistrikan yang berbasis smart dan digital," kata Dadan. (TIA)