sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Orang Kaya Rusia Bikin Bisnis Properti Dubai Meroket

Economics editor Yulistyo Pratomo
09/05/2022 16:56 WIB
Tingkat pembelian properti di Dubai oleh orang kaya Rusia naik dratis,  bahkan tertatat mencapai 67 persen dalam tiga bulan pertama pada 2022.
Orang Kaya Rusia Bikin Bisnis Properti Dubai Meroket. (Foto: MNC Media)
Orang Kaya Rusia Bikin Bisnis Properti Dubai Meroket. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tingkat pembelian properti di Dubai oleh orang kaya Rusia naik dratis,  bahkan tertatat mencapai 67 persen dalam tiga bulan pertama pada 2022.

Melonjaknya pembelian properti tersebut disebabkan oleh banyaknya orang kaya Rusia yang melarikan diri ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghindari dampak dari sanksi yang dijatuhkan AS dan sekutunya kepada Rusia.

Permintaan apartemen mewah dan vila di Dubai terus meningkat seiring dengan bertambahnya warga negara Rusia yang memasuki Dubai.

Agen real estat yang berbasis di Dubai, Betterhomes, menemukan pembelian properti oleh orang Rusia melonjak dua pertiga dalam tiga bulan pertama pada 2022. 

Agen real estate tersebut menyebutkan harga properti semakin tinggi, karena tingginya permintaan properti dari orang-orang Rusia.

"Orang Rusia yang datang tidak membeli hanya untuk investasi, mereka melihat Dubai sebagai rumah kedua," Ujar Chief Executive Officer (CEO) Modern Living, Thiago Caldas, dikutip dari program 1st Session Closin IDXChannel, Senin (09/05/2022).

Sebagai catatan, Dubai sudah dianggap sebagai surga bagi orang kaya Rusia yang melarikan diri dari dampak sanksi barat atas perang di Ukraina.

Miliarder dan pengusaha Rusia telah tiba di UEA dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya. Diperkirakan ratusan ribu orang telah meninggalkan Rusia selama dua bulan terakhir, meskipun angka pastinya tidak tersedia 

Bank sentral Rusia dilarang memanfaatkan miliaran cadangan devisa yang disimpan di luar negeri di bank asing. Beberapa bank Rusia telah dihapus dari sistem pesan keuangan Swift.

Untuk melindungi cadangannya, pemerintah Rusia telah memberlakukan pembatasan modal dan melarang warga keluar negara dengan lebih dari USD10.000 dalam mata uang asing. (TYO/TIRTA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement