Namun, jika perang antara Rusia dan Ukraina belum juga tuntas, harga komoditi diperkirakan masih akan tetap stabil, walaupun mengalami penurunan, tidak akan terlalu signifikan.
"Oleh karena itu, karena penurunan harga komoditinya tidak terlalu signifikan, maka proyeksi sektor tambang di tahun 2023 bisa menyentuh angka Rp176 triliun tapi kalau untuk lebih dari itu agak sulit", ucapnya.
Dia menyebut, sub sektor yang akan menjadi penopangnya masih tetap batubara. Tetapi jika dilihat, harga batubara saat ini trennya sedang mengalami penurunan.
"Oleh karena itu di tahun 2023 saya tidak terlalu menetapkan proyeksi yang ambisius", pungkasnya.
(DES)
Baca Juga: