“Industri sel baterai ini nantinya menyuplai kebutuhan bagi sekitar 150.000-170.000 unit kendaraan listrik,” sambungnya.
PT HLI Green Power merupakan perusahaan hasil kolaborasi antara Hyundai Grup dan LG untuk memproduksi sel baterai. Namun, pabrik ini tak memproduksi baterai seutuhnya, melainkan battery system atau perakitan menjadi sebuah paket baterai utuh.
Sementara itu, PT ABC juga terus mendorong pembangunan pabrik baterai yang memiliki kapsitas produksi sebesar 100 MWh per tahun (setara 9 juta butir sel baterai). Mereka memiliki target total kapasitas produksi 256 MWh per tahun (setara 25 juta butir sel baterai).
Sedangkan untuk motor listrik, Putu menjelaskan sudah ada regulasi yang mengatur tentang standarisasi baterai. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan motor listrik dan menghilangkan keraguan masyarakat mengenai pengisian baterai.
“Saat ini untuk sepeda motor listrik sudah terdapat tiga SNI yang mengatur ketentuan standardisasi Baterai Pack untuk KBLBB yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu SNI untuk Baterai Secara Umum (OnBoard dan Swap) dan SNI untuk baterai Swap,” tuturnya.