sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pahami Perbedaan Full Costing dan Variable Costing  

Economics editor Ratih Ika Wijayanti
10/11/2023 13:23 WIB
Perbedaan full costing dan variable costing dalam sebuah produksi penting untuk diketahui. 
Pahami Perbedaan Full Costing dan Variable Costing. (Foto: MNC Media)  
Pahami Perbedaan Full Costing dan Variable Costing. (Foto: MNC Media)  

IDXChannelPerbedaan full costing dan variable costing dalam sebuah produksi penting untuk diketahui. 

Full costing dan variable costing merupakan  metode yang banyak digunakan untuk menentukan harga pokok produksi. Adapun produksi sendiri merupakan salah satu hal penting dalam perputaran sebuah bisnis di samping distribusi dan penjualan. 

Lantas, apa itu full costing dan variable costing? Apa perbedaan full costing dan variable costing? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut. 

Perbedaan Full Costing dan Variable Costing

Sebelum mengetahui perbedaan full costing dan variable costing, Anda perlu memahami terlebih dulu pengertian keduanya. 

Full costing adalah sebuah metode dalam akuntansi yang menjelaskan bahwa seluruh biaya yang dikeluarkan dalam suatu proses produksi seperti biaya variabel, biaya tetap, biaya investasi, biaya langsung, dan biaya lainnya merupakan indikator penting untuk menghitung total biaya per unit atau harga pokok produksi di dalam suatu kegiatan bisnis. Semua biaya yang digunakan dalam proses produksi digunakan sebagai indikator penting untuk menghitung keseluruhan dari total biaya utama.

Sementara itu, variable costing adalah suatu metode akuntansi yang bertujuan untuk menghitung jumlah biaya total yang diperlukan untuk melakukan suatu proses produksi yang meliputi penghitungan biaya bahan baku, biaya overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja. Dengan begitu, jumlah total biaya dalam proses produksi bisa bergantung dengan volume produksi atau jenis kegiatan produksi yang dilakukan.

Dilansir dari jurnal Universitas Stekom, beberapa perbedaan full costing dan variable costing antara lain sebagai berikut.

1. Perhitungan Harga Pokok Produksi 

Dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi, perbedaan paling menonjol dari full costing dan variable costing terletak pada beban overhead pabrik tetap dan variable. Metode full costing lebih banyak menggunakan beban overhead pabrik tetap dan variable. Sementara itu, metode variable costing hanya menghitung beban overhead variabel-nya saja. 

Adapun beban dari overhead pabrik sendiri merupakan biaya produksi yang tidak termasuk biaya bahan baku dan beban SDM langsung. Biaya ini tidak berubah meskipun terjadi perubahan dalam volume produksi. Sementara itu,  beban overhead pabrik variabel merupakan biaya overhead pabrik yang terus berubah sesuai dengan volume aktivitasnya. 

2. Biaya per Periode

Perbedaan full costing dan variable costing juga tampak pada biaya periodenya. Dalam full costing, biaya per periode akan dinilai sebagai biaya yang tidak berkaitan dengan biaya produksi meskipun tetap akan mengurangi laba perusahaan. Sementara itu, dalam metode variable costing, biaya periode ini akan ikut dibebankan di dalam produksi.

3. Laporan Laba Rugi

Dalam penulisan laporan laba rugi menggunakan metode full costing, biaya overhead akan dilaporkan jika produk tersebut memang sudah terjual. Sementara itu, jika menggunakan metode variable costing, maka terjual atau tidaknya suatu produk akan tetap dilaporkan di dalam laporan keuangan sehingga jumlah pendapatan perusahaan pun akan tetap berkurang.

Itulah ulasan mengenai beberapa perbedaan full costing dan variable costing yang perlu Anda pahami. Semoga bermanfaat!

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement