Untuk menjawab tantangan tersebut, Antoni menekankan perlunya program mitigasi yang komprehensif dalam pemanfaatan biodiesel B40-B50. Program ini mencakup tiga aspek utama, yaitu engineering, pencegahan, dan praktik penanganan yang baik.
Pada aspek engineering, perhatian difokuskan pada pemilihan material yang tepat, desain tangka penyimpanan yang sesuai, serta penerapan sistem filtrasi bahan bakar yang efektif.
Sementara itu, aspek pencegahan dilakukan melalui fluid reliability program, mulai dari pemilihan bahan bakar berkualitas, metode pengisian yang benar, hingga pengujian kualitas secara rutin.
Upaya ini harus dilengkapi dengan perawatan berkelanjutan seperti menjaga kebersihan tangki, mengelola suhu penyimpanan, serta mengendalikan partikel dan kelembapan agar kualitas biodiesel tetap stabil.
Antoni juga menyoroti pentingnya praktik penanganan yang baik.
"Terdapat aspek praktik penanganan yang baik yang mencakup manajemen pertumbuhan mikroorganisme, penggunaan aditif biosida, dan penerapan teknologi enzim," kata Antoni.
(NIA DEVIYANA)