Lebih lanjut, Arif mengatakan, partisipasi Indonesia dalam PMT 2025 dapat menjadi pemicu bagi lebih banyak pelaku industri nasional untuk menjajaki pasar internasional, khususnya di sektor plastik, karet, dan material komposit.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal INAPLAS Fajar Budiono mengapresiasi KDEI Taipei atas dukungan dan fasilitasi dalam keikutsertaan Indonesia di PMT 2025.
Menurutnya, keikutsertaan Indonesia dalam pameran ini membuka peluang bisnis dalam memperluas jejaring serta memperkuat daya saing produk plastik daur ulang Indonesia di Taiwan.
“Semoga pameran kali ini memperkuat iklim usaha produk plastik Indonesia, terutama yang berbasis ramah lingkungan. Dengan terbukanya pasar dan hadirnya mitra baru, nilai ekonomi produk Indonesia menjadi lebih tinggi,” ujar Fajar.
(Nur Ichsan Yuniarto)