IDXChannel - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh telah berpartisipasi dalam Cambodian and Import-Export Goods Exhibition (CIE) ke-16 pada 15-18 Desember.
CIE adalah pameran dagang internasional yang setiap tahun diselenggarakan oleh Ministry of Commerce Kamboja.
Kamboja adalah pasar potensial bagi produk Indonesia dengan trend nilai perdagangan bilateral yang terus meningkat. Saat ini Indonesia adalah mitra dagang Kamboja terbesar ke-6 setelah China, Amerika Serikat, Vietnam, Thailand dan Jepang.
Berdasarkan data Bea Cukai Kamboja, untuk periode Januari – November 2023, nilai perdagangan bilateral mencapai USD965.1 juta atau sekitar Rp15 triliun. Ekspor Indonesia ke Kamboja sebesar USD894.6 juta atau sekitar Rp14 triliun, meningkat 12.3%, y-o-y, dan impor Indonesia dari Kamboja tercatat USD70.5 juta atau sekitar Rp1 triliun, meningkat 111%, y-o-y.
Melalui Paviliun Indonesia, KBRI Phnom Penh mempromosikan produk ekspor Indonesia mulai dari makanan dan minuman ringan, obat herbal sampai batik.
Dengan total luas 108 meter persegi yang terdiri dari 10 booth, KBRI Phnom Penh menjadi perwakilan asing dengan jumlah booth terbanyak.
"Duta Besar RI Phnom Penh Santo Darmosumarto berharap bahwa partisipasi KBRI secara konkrit dapat mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia di Kamboja," terang pihak KBRI dalam keterangan persnya, Kamis (21/12/2023).
Sepuluh perusahaan dan distributor produk Indonesia di Kamboja yang ikut serta dalam pameran antara lain PT. Dami Sariwana (produsen obat herbal), K-1000 (distributor Indomie dan Teh Botol Sosro), Kino Cambodia, Chhivtimex Group (distributor PT. Eagle Indo Pharma), V-Consolidated Co. Ltd (distributor Inaco Jelly Drink), DK Enterprise (distributor PT. Dolphin Food & Beverages Industry), Khmer Richie Foods (Distributor PT. Serena Indopangan dan PT. Siantar Top), Chip n' Rolls (distributor PT. Manohara Asri) serta Golden Pearl dan Manira (distributor Batik Indonesia).
Keikutsertaan KBRI Phnom Penh dalam CIE ke-16 adalah upaya untuk secara berkelanjutan mempromosikan dan meningkatkan penjualan produk Indonesia di Kamboja.