"Keadaan ini diperberat akibat sumber BOKAR impor dari Afrika saat ini sudah dilarang ekspor, kalaupun masih ada untuk menyelesaikan kontraknya lama," pungkas Edy.
Saat ini sudah ada perbaikan harga dibandingkan bulan lalu. Harga rata-rata bulanan untuk Maret karet TSR-20 sampai tanggal 25 di bursa berjangka Singapura sebesar 164,22 sen AS per kg atau naik 8,72 sen dibandingkan rata-rata Februari. Kenaikan harga ini dipicu oleh semakan terbatasnya ketersediaan bahan baku baik di Indonesia maupun negara produsen utama karet lainnya.
"Kenaikan harga yang terjadi saat ini kurang dirasakan oleh petani karena hasil panennya menurun tajam akibat musim kemarau. Produksi bahan baku karet pada Maret ini diperkirakan masih terganggu di mana sedang memasuki puncak penurunan produksi," tandasnya.
(DES)