IDXChannel - Analis PT Pefindo Yogie Surya Perdana mengatakan, stimulus properti berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari pemerintah dan relaksasi loan to value/financing to value (LTV/FTV) dari Bank Indonesia (BI) dengan uang muka (down payment/DP) 0% berdampak cukup signifikan bagi para developer properti.
Hingga bulan April 2021, penjualan para developer menunjukkan kinerja yang lebih baik, di mana dari segi pra penjualan meningkat dibandingkan tahun 2020. Seperti diketahui, pada kuartal II/2020 puncak penerapan pembatasan sosial sehingga aktivitas penjualan dan peluncuran unit-unit baru properti menjadi terbatas.
"Namun di 2021 karena dari segi protokol kesehatan jauh lebih baik, sehingga dari developer juga lebih berani meluncurkan produk-produk propertinya. Apalagi mereka juga mau memanfaatkan momentum ini terkait dengan insentif perpajakan maupun insentif DP 0%," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (26/4/2021).
Dia melanjutkan, stimulus industri properti ini juga terbukti mendongkrak penjualan emiten pada tahun ini. Menurut dia, ada lima emiten yang kinerja penjualan di tahun 2021 meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2020.
"Top 5 ini berdasarkan nilai kapitalisasi pasar di bursa yang kami lihat diantaranya Pakuwon, Ciputra, dan Summarecon," tuturnya.
Meski begitu, menurut Yogie, dampak dari stimulus tersebut belum mampu membalikan keadaan pada sebelum pandemi Covid-19 terjadi. "Apakah akan kembali ke pra pandemi, menurut kami masih cukup menantang dari sektor properti," ungkapnya. (TIA)