sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pegawai Shell Terdampak PHK Imbas Stok BBM Kosong

Economics editor Tangguh Yudha
18/09/2025 14:38 WIB
Stok BBM di SPBU milik swasta seperti Shell yang terus menipis berdampak pada PHK pegawai.
Stok BBM di SPBU milik swasta seperti Shell yang terus menipis berdampak pada PHK pegawai. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)
Stok BBM di SPBU milik swasta seperti Shell yang terus menipis berdampak pada PHK pegawai. (Foto: iNews Media/Tangguh Yudha)

IDXChannel - Stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU milik swasta seperti Shell menipis sejak akhir Agustus 2025. Kondisi tersebut berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pegawai SPBU, terutama operator.

Di salah satu SPBU Shell di Lenteng Agung, Jakarta, stok BBM Shell tinggal sedikit. Pegawai SPBU yang enggak disebutkan namanya mengungkapkan, saat ini SPBU tersebut hanya menjual BBM jenis diesel setelah Shell Super dan V-Power kosong dalam satu bulan terakhir.

“Bengkel sama minimarket saja yang masih hidup. Dari sebulan lalu, akhir Agustus, stok sudah kosong, cuma jual (BBM) diesel,” ujarnya kepada IDX Channel, Kamis (18/9/2025).

Dia juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa jika kondisi ini terus berlanjut, operasional unit usaha pendukung seperti minimarket dan bengkel pun bisa terdampak.

“Khawatir kalau BBM nggak ada, otomatis minimarket dan bengkel juga bisa terdampak, karena Shell kan memang utamanya jual BBM. Kalau stok (BBM) nggak ada, otomatis bengkel sama minimarket bakal sepi. Soalnya kita juga kan ditarget (penjualan),” katanya.

Dia mengatakan, SPBU tersebut telah melakukan PHK terhadap sebagian besar pegawainya akibat penurunan aktivitas operasional. Kini, hanya beberapa pegawai yang masih bekerja untuk menjaga operasional terbatas.

"Banyak karyawan di Shell Lenteng Agung yang kena lay-off (PHK). Ada 20 orang yang kena lay-off dari tanggal 1 September. Sekarang sisa kasir satu orang untuk operator," ucapnya.

Dia pun berharap agar persoalan distribusi dan pasokan BBM swasta segera bisa diselesaikan agar operasional SPBU kembali normal. “Harapannya sih semoga Shell cepat membaik, stok ada lagi semua,” katanya.

Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian mengatakan, sebagian pegawai SPBU Shell dirumahkan karena kekosongan produk BBM jenis bensin di jaringan SPBU Shell.

Sejumlah produk seperti Shell Super, V-Power, hingga V-Power Nitro+ hingga saat ini belum tersedia. Shell Indonesia juga terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk menyelesaikan persoalan ini.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement