Dalam rangkaian konferensi dan pameran yang berlangsung selama tiga hari tersebut, para partisipan dari 25 negara mengikuti rangkaian diskusi panel dan presentasi mengenai inovasi terkini di sektor semen, termasuk penggunaan bahan bakar alternatif, pengurangan klinker, dan penerapan teknologi efisiensi energi.
"Melalui konferensi ini, diharapkan peningkatan penerapan praktik ramah lingkungan di industri semen yang merupakan langkah vital dalam mengurangi dampak lingkungan global dapat terwujud," tegas Lilil. (TSA)