Produk ekspor ini berasal dari 341 kabupaten dan kota di Indonesia. Ekspor ini serentak dilakukan di 17 pintu masuk RI dengan total berat produk mencapai 627,4 juta ton. Negara tujuan utama ekspor antara lain China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lainnya.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Melalui kegiatan ini, pada tahun 2024 pihaknya mertargetkan ekspor produksi pertanian menjadi 3 kali lipat dibanding saat ini.
Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah, pungkasnya.
Sementara itu, mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, selama semester I 2021, neraca perdagangan Jatim mengalami defisit sebesar USD1,81 miliar. Kondisi ini akibat selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas maupun sektor nonmigas yang sama-sama mengalami defisit. Adapun defisit neraca perdagangan sektor migas adalah sebesar USD1,70 miliar. Sedangkan defisit neraca perdagangan sektor nonmigas adalah sebesar USD104,75 juta.
(IND)