sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pelni Buka Suara Terkait Pejabat yang Dipecat karena Kasus Pengajian Radikalisme

Economics editor Giri Hartomo
09/04/2021 20:36 WIB
PT Pelni resmi mencopot pejabat yang diduga kuat mengelar kajian Ramadhan yang diduga terlibat radikalisme.
PT Pelni resmi mencopot pejabat yang diduga kuat mengelar kajian Ramadhan yang diduga terlibat radikalisme. (Foto: MNC Media)
PT Pelni resmi mencopot pejabat yang diduga kuat mengelar kajian Ramadhan yang diduga terlibat radikalisme. (Foto: MNC Media)

"Setelah dilakukan klarifikasi kepada penyelenggara kegiatan, kami mendapati terdapat kealpaan untuk melakukan komunikasi sebagaimana yang biasa dilakukan seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski begitu, kami segera merespon kekeliruan ini secara serius," kata Opik.

PT Pelni resmi mencopot pejabatnya, Kamis (8/4/2021). Pejabat itu diduga kuat mengelar kajian Ramadhan yang tak berizin dari direksi serta diduga terlibat radikalisme.

Hal itu diungkapkan Komisaris Independen Dede Budhyarto melalui akun twitternya, @kangdede78, kemarin. Dalam cuitannya ia mengungkapkan temuan ini didapat melalui flyer yang tersebar di jejaring pegawai PT Pelni.

"Sehubungan flyer info penceramah dlm kegiatan Ramadhan di lingkungan PT @pelni162 dr Badan Dakwah Pelni yg sudah beredar luas perlu saya sampaikan bahwa: Panitia menyebarkan info terkait pembicara Ramadhan belum ada ijin dari Direksi. Oleh sebab itu kegiatan tsb DIBATALKAN," kata Dede dalam cuitannya. 

Dalam flyer yang tersebar, diketahui nantinya akan ada ceramah setiap Kamis di waktu Ramadhan secara daring. Beberapa penceramahan seperti Ustaz Firanda Andirja, Ustaz Rizal Yuliar, Ustaz Syafiq Riza Basalamah disebut akan mengisi ceramah pada siang dan disiarkan di akun medsos resmi PT Pelni. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement