“Juga Kanwil BPN Provinsi Sumbar, serta berbagai pihak untuk pembebasan keseluruhan lahan agar operasional Tol Padang - Sicincin dapat segera direalisasikan sepenuhnya,” paparnya.
Koentjoro menyampaikan, pengadaan lahan serta kontur tanah yang berbukit-bukit yang memerlukan kecermatan dalam pembangunan konstruksi. Hal ini sekaligus menjadi tantangan penyelesaian proyek jalan bebas hambatan pertama di Sumatera Barat.
“Melihat progres ini, kita optimis bila pembebasan lahan dapat diselesaikan sesuai target, maka penyelesaian proyek akan dapat diselesaikan tepat waktu,” imbuh Koentjoro.
Untuk diketahui, ruas Tol Padang - Sicincin akan memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya tiga gerbang tol, satu pasang tempat istirahat dan pelayanan (TIP) Tipe A pada STA 23+000 A. Selain itu, sejumlah bangunan persilangan seperti delapan jembatan sungai, dua jembatan irigasi, dan 14 jembatan under bridge.
Jalan tol ini juga akan dilengkapi jumlah lajur 2x2 dengan kecepatan rencana 80 km/jam. Hal ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Padang ke Bukittinggi menjadi hanya 1 jam.