sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangunan Tol Semarang-Demak, KemenPUPR Tetap Lindungi Kawasan Mangrove Pesisir Pantura

Economics editor Aditya Pratama
05/04/2021 11:21 WIB
Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah tetap memberikan perlindungan pada kawasan Manggrove pesisir utara pulau Jawa.
Pembangunan Tol Semarang-Demak, KemenPUPR Tetap Lindungi Kawasan Mangrove Pesisir Pantura. (Foto: MNC Media)
Pembangunan Tol Semarang-Demak, KemenPUPR Tetap Lindungi Kawasan Mangrove Pesisir Pantura. (Foto: MNC Media)

Selain sebagai paru-paru kota, upaya pelesatarian kawasan mangrove tersebut bertujuan untuk mempertahankan fungsi hutan mangrove sebagai habitat flora dan fauna di pesisir Pantai Utara Jawa serta melindungi daerah garis pantai, termasuk mengurangi risiko abrasi. 

Tol Semarang-Demak dibangun dengan skema Kerja Sama Badan Usaha dengan Pemerintah (KPBU) sepanjang 27 KM akan terintegrasi dengan Tanggul Laut Kota Semarang sekaligus untuk menanggulangi rob yang kerap terjadi di Semarang.

Adapun pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak terbagi menjadi dua seksi, yakni Seksi 1 (Semarang/Kaligawe-Sayung) sepanjang 10,69 km merupakan dukungan Pemerintah. Sementara Seksi 2 (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km merupakan tanggung jawab Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak dengan total  nilai investasi sekitar Rp 15,3 triliun.

Pembangunan tol dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya-PT Pembangunan Perumahan (KSO) dan konsultan supervisi PT Virama Karya. Tercatat hingga 24 Januari 2021, pembangunan Seksi 1 Semarang-Sayung sudah mulai tahap pembebasan lahan sekitar 2,29 persen, sementara progres konstruksi pembangunan Seksi 2 sudah mencapai 36 persen.

Keberadaan Tol Semarang-Demak akan meningkatkan konektivitas di wilayah Jawa Tangah bagian utara sekaligus menghubungkan kawasan-kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata, khususnya Demak sebagai kawasan wisata religi. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement