Qoswari menjelaskan wilayah Jati Asih memang memiliki tipikal yang berbeda dari pembebasan lahan Japek II Selatan dua seksi lainnya.
Sebab akan jalan tol itu kemungkinan bakal banyak melewati perkampungan penduduk di wilayah Bekasi, Jawa Barat yang tentu akan membuat harganya semakin tinggi dibandingkan seksi lainnya.
"Nah sekarang ada Jati Asih ke Setu (Seksi 1), kan tipikalnya sama (wilayah padat penduduk), kan tinggal dibayar saja, akan diperlakukan sama, tinggal kapan mau dibayar," kata Qoswari.
Namun demikian, Qoswari belum bisa memproyeksikan berapa biaya yang disediakan untuk pembebasan lahan di Jatiasih. Hal tersebut masih menunggu penlok (penetapan lokasi) yang nantinya bakal menentukan berapa harga yang harus dibayar oleh pemerintah.
"Sedangkan untuk Jatiasih sampai setu itu masih on progres. Itu akan dibiayai oleh LMAN, tapi belum ada proyeksinya (harga lahan)," sambungnya.