Berdasarkan data APNI, bahwa di 2025 akan terbangun sekitar 98 pabrik olahan nikel, baik metalurgi maupun hidro metalurgi yang saat ini sudah terbangun atau sudah berproduksi sekitar 31 badan usaha industri hilir nikel, sisanya sekitar 40 badan usaha sedang konstruksi dan sisanya sedang proses perizinan.
Sementara itu, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan 30 smelter nikel hingga 2024. Dimana telah terdapat 13 smelter nikel yang sudah dibangun, dan 17 smelter nikel masih dalam rencana.
Total investasi dari pembangunan smelter nikel ini mencapai USD8 miliar, dan hingga kuartal I-2020 telah terealisasikan USD6,3 miliar investasi smelter nikel.
(IND)