"Gas bumi pada jangka pendek akan beroperasi Train 3 dari proyek Lapangan Tangguh (Papua), Saka, dan ke depan ada IDD (Indonesia Deep Water Development di Kalimantan Timur," ujarnya.
Irwandy menambahkan, tak hanya di hulu migas, pemerintah juga mempersiapkan infrastruktur di sisi kilang pengolahan minyak, yakni melalui proyek kilang baru dan Refinery Development Master Plan (RDMP) kilang yang juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
Begitu juga di infrastruktur gas, menurutnya, pemerintah terus membangun jaringan transmisi gas seperti pipa gas Cirebon-Semarang yang diperkirakan mulai berjalan pada semester II-2023, lalu dilanjutkan pembangunan pipa transmisi Cirebon-Semarang tahap 2, lalu pipa Sei Mangkei di Sumatera Utara.
"Ini untuk mendorong pemanfaatan gas nasional, sehingga mendorong industri nasional bisa bersaing di tingkat global dan juga mendorong pemanfaatan gas di rumah tangga untuk mengurangi impor LPG," terangnya.