“Tekad kita bersama di 2022 ini untuk mengakhiri pandemi ini harus dilakukan dengan jumlah strategi. Pertama, kita tahu bahwa ketahanan kesehatan masyarakat itu ditentukan oleh 3 faktor ya, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan faktor lingkungan. Itu tiga hal yang sangat mempengaruhi ketahanan kesehatan masyarakat. Perilaku ini sangat penting, selama pandemi ini masih ada jangan bosan untuk pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” kata Sonny.
Selain itu, Sonny pun menjelaskan tantangan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron ini. “Apa yang sebetulnya menjadi tantangan untuk varian Omicron? 99% orang yang terkena Omicron adalah orang tanpa gejala dan atau gejala ringan ya atau gejala ringan.” ungkapnya.
“Nah, oleh karenanya karena mereka merasa tidak ada gejala atau gejalanya ringan sehingga mereka nggak sadar bahwa dirinya itu punya virus dan dia bisa menularkan pada kelompok berisiko. Kalau di rumah ada nenek kita, di rumah ada orang tua yang sudah sepuh, kemudian kita menularkan karena kita tidak sadar, maka dampaknya berbeda,” katanya.
Varian omicron, kata Sonny, kalau masuk ke orang yang sehat dampaknya berbeda dengan kalau masuk ke orang yang rentan.
“Karena usia atau punya komorbid ataupun penyakit penyerta lain. Oleh karenanya kita ingin ya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan secara baik.” tutupnya. (RAMA)