sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Bertekad Akhiri Pandemi Covid Tahun Ini

Economics editor Binti Mufarida
25/01/2022 12:18 WIB
Masuknya varian Omicron menambah panjang pandemi covid-19 di Indonesia. Namun, pemerintah bertekad, pandemi covid harus berakhir tahun ini juga.
Pemerintah Bertekad Akhiri Pandemi Covid Tahun Ini (FOTO: MNC Media)
Pemerintah Bertekad Akhiri Pandemi Covid Tahun Ini (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Masuknya varian Omicron menambah panjang pandemi covid-19 di Indonesia. Namun, pemerintah bertekad, pandemi covid harus berakhir tahun ini juga.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan bahwa tekad Indonesia di tahun 2022 ini adalah untuk mengakhiri pandemi Covid-19.   

“Nah, di 2022 tekad kita bersama adalah bagaimana kita bisa mengakhiri pandemi ini. Jadi tekad kita di 2022 secara Internasional adalah mengakhiri pandemi. Termasuk berharap varian Omicron menjadi variant of concern terakhir ya harapannya seperti itu,” kata Sonny dalam webinar Menuju Pandemi Menjadi Endemi, Antisipasi Virus Varian Omicron, Selasa (25/1/2022).

Meskipun, kata Sonny, bahwa mutasi virus Covid-19 akan selalu terjadi. 

“Walaupun mutasi virus itu akan selalu terjadi. Kalau misalkan seperti HIV AIDS itu mutasi virusnya terus terjadi ya. Bahkan influenza saja juga tapi mutasi virusnya terus terjadi. Tetapi semakin lama semakin menginfeksi, tetapi tidak kemudian menyebabkan kematian,” katanya.

Sonny pun mengungkapkan beberapa strategi untuk bisa mengakhiri pandemi di tahun 2022 ii. 

“Tekad kita bersama di 2022 ini untuk mengakhiri pandemi ini harus dilakukan dengan jumlah strategi. Pertama, kita tahu bahwa ketahanan kesehatan masyarakat itu ditentukan oleh 3 faktor ya, perilaku masyarakat, pelayanan kesehatan, dan faktor lingkungan. Itu tiga hal yang sangat mempengaruhi ketahanan kesehatan masyarakat. Perilaku ini sangat penting, selama pandemi ini masih ada jangan bosan untuk pakai masker, jaga jarak, cuci tangan,” kata Sonny.

Selain itu, Sonny pun menjelaskan tantangan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 di tengah merebaknya varian Omicron ini. “Apa yang sebetulnya menjadi tantangan untuk varian Omicron? 99% orang yang terkena Omicron adalah orang tanpa gejala dan atau gejala ringan ya atau gejala ringan.” ungkapnya.

“Nah, oleh karenanya karena mereka merasa tidak ada gejala atau gejalanya ringan sehingga mereka nggak sadar bahwa dirinya itu punya virus dan dia bisa menularkan pada kelompok berisiko. Kalau di rumah ada nenek kita, di rumah ada orang tua yang sudah sepuh, kemudian kita menularkan karena kita tidak sadar, maka dampaknya berbeda,” katanya.

Varian omicron, kata Sonny, kalau masuk ke orang yang sehat dampaknya berbeda dengan kalau masuk ke orang yang rentan. 

“Karena usia atau punya komorbid ataupun penyakit penyerta lain. Oleh karenanya kita ingin ya mengendalikan pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan secara baik.” tutupnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement