Berdasarkan data per 5 Agustus 2021, tercatat 2,7 juta remaja yang sudah divaksin dosis pertama. Angka ini baru mencapai 10,38 persen dari total sasaran vaksinasi remaja sebanyak 26,7 juta orang. Di sisi lain, jumlah remaja yang sudah menerima vaksin l engkap hingga dosis kedua baru mencapai 1,9 juta atau setara 7,16 persen dari total sasaran vaksinasi.
Menurut Menkominfo Johnny, vaksinasi memang bukan menjadi syarat utama pelaksanaan PTM terbatas di sekolah. Kendati demikian, vaksinasi sangat penting sebaga i proteksi kesehatan bagi pelajar. Percepatan vaksinasi bagi remaja penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan mengurangi risiko sakit berat jika terinfeksi Covid-19.
“Efek perlindungan ini bukan hanya bagi siswa dan insan pendidikan lainnya, melainkan juga bagi keluarga mereka di rumah,” ujarnya.
Baru wilayah DKI Jakarta dan Bali yang saat ini memiliki realisasi cakupan vaksinasi remaja yang cukup tinggi. Pemerintah daerah-daerah lain di Indonesia dapat mengikuti jejak DKI Jakarta dan Bali dalam menggenjot realisasi cakupan vaksinasi remaja di wilayah masing -masing.
Vaksinasi dapat dilakukan di Puskesmas, RSUD atau di sentra vaksinasi yang tersedia. Masyarakat juga bisa mendapatkan informasi lokasi vaksinasi dengan mengakses s.id/infovaksin. Peserta vaksin remaja dapat datang ke lokasi sesuai jadwal dengan membawa identitas kartu keluarga atau KTP bagi yang sudah memiliki.