sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Jadikan GBFA Dasar Transformasi Percepatan Ekonomi

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
19/05/2024 23:49 WIB
Luhut juga menegaskan bahwa inisiatif seperti JETP perlu didukung oleh keselarasan pemangku kepentingan yang kuat.
Pemerintah Jadikan GBFA Dasar Transformasi Percepatan Ekonomi (foto: MNC media)
Pemerintah Jadikan GBFA Dasar Transformasi Percepatan Ekonomi (foto: MNC media)

IDXChannel - Pemerintah menyebut Global Blended Finance Alliance (GBFA) sebagai dasar bagi perubahan transformatif dan pengetahuan masa depan untuk mempercepat penciptaan nilai dan investasi di sektor-sektor ekonomi utama.

Hal tersebut mencakup permasalahan energi, hutan, ekonomi biru, termasuk hutan bakau dan lamun, kesehatan infrastruktur, dan keberlanjutan pariwisata salah satunya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Pernyataan tersebut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan, dalam G20 Bali GBFA Dialogue Natural Capital, Communities, and Climate Action for a Better Business and Better World, di Bali, Minggu (19/5/2024).

Menurut Luhut, hal tersebut tak lepas dari kondisi bahwa saat ini, mata dunia tertuju pada Indonesia. Sehingga, Indonesia harus menjadi contoh transisi energi berkeadilan yang benar-benar berhasil menyeimbangkan pembangunan ekonomi, keadilan sosial, dan pengelolaan lingkungan hidup. 

"Saya menyambut baik peluncuran program Happy Energy Action Leadership (HEAL) yang bekerja sama dengan United in Diversity Foundation dan Rocky Mountain Institute sebagai bagian dari hasil GBFA untuk meningkatkan kapasitas," ujar Luhut.

Luhut juga menegaskan bahwa inisiatif seperti JETP perlu didukung oleh keselarasan pemangku kepentingan yang kuat tidak hanya pada aspek teknis namun juga relasional untuk bergabung HEAL sehingga kita dapat menggunakan kesempatan ini untuk belajar bersama dalam memecahkan tantangan Tanah Air. 

Pemerintah Indonesia secara kolektif berupaya mengidentifikasi solusi inovatif dan pendekatan multi-sisi untuk mengatasi kebutuhan pendanaan dan persyaratan kebijakan guna memastikan transisi yang holistik dan adil. 

"GBFA bukan hanya solusi untuk mengatasi transisi energi, namun Indonesia juga memimpin dalam bidang hutan dan bakau sebagai bagian dari Solusi Berbasis Alam untuk aksi iklim," tegas Luhut. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement