"Jika metode swap baterai dengan sistem penyewaan ini diterapkan, maka masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk konversi motor listrik ini. Malah nol jadinya, karena baterainya sewa saja," ujar Inten.
Apabila terealisasi, Sripeni Inten berharap masyarakat lebih tertarik untuk melakukan konversi. Mengingat saat ini baru ada 5.659 orang yang mendaftar konversi motor untuk mendapatkan subsidi Rp7 juta.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini memberlakukan kebijakan subsidi Rp7 juta untuk motor konversi tanpa syarat. Tahun ini, pemerintah menetapkan kuota 50 ribu unit konversi, dan jumlah yang terealisasikan baru 100 unit.
"Ini tinggal menerbitkan perubahan di Menteri ESDM saja. Sudah proses. Kami ngejar tahun ini 50 ribu, tinggal sedikit (waktu tersisa)," ucapnya.
(SLF)