"Jadi betul - betul melahirkan suatu cara pandang baru bagi dunia global dan domestik untuk melakukan investasi di Indonesia," sambung Bahlil.
Keoptimisan Menteri Investasi Bahlil juga di dorong dengan pembangunan infrastruktur di daerah yang membuat realisasi investasi di luar Jawa cepat tercapai.
"Misal dulu Maluku Utara, siapa yang mau investasi di sana, jadi sudah mulai merata, dan investasinya itu investasi yang hilirisasi, sebagai wujud transformasi ekonomi," sambung Bahlil.
Menurutnya saat ini porsi investasi di Indonesia sudah bukan hanya didominasi oleh sektor jasa atau gudang, namun sudah banyak yang melakukan investasi berupa barang modal.
"Jadi investasi sekarang itu lebih ke sektor produktif manufaktur, bangun industri, ini kita dorong untuk diperbanyak," pungkasnya.