"Kalau kita lihat, penjualan dari mobil hybrid hampir dua kali penjualan BEV. Jadi sebenarnya product hub hybrid itu sudah berjalan dengan mekanisme yang ada sekarang," ujarnya.
Dijelaskan Airlangga, pemerintah Indonesia saat ini fokus mengembangkan kendaraan listrik yang benar-benar bebas emisi. Terlebih, saat ini banyak pemain yang ikut meramaikan pasar kendaraan listrik di Tanah Air.
"Tentu kita dorong bahwa electric vehicle ini yang harus didorong supaya lebih cepat lagi. Tapi dari pameran otomotif kemarin, hasilnya relatif bagus untuk kita mendorong penjualan," ucapnya.
Seperti diketahui, sejumlah produsen mobil meminta pemerintah untuk memberikan insentif pada mobil hybrid karena membantu mengurangi emisi. Selain itu, saat ini mobil hybrid sangat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penjualan mobil hybrid meningkat setiap tahunnya. Pada 2022 hanya terjual sekitar 10 ribu unit, kemudian pada 2023 menjadi 55 ribu unit. Sedangkan di tahun ini, berdasarkan data Gaikindo hingga Mei 2024 mencapai 32 ribu.
(Dhera Arizona)