IDXChannel - Pemerintah menegaskan terus mendukung industri tekstil nasional yang hingga kini belum pulih lantaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti permintaan pasar domestik dan ekspor yang menurun, serta tantangan semakin kompetitifnya industri ini.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu mengatakan, selain ketatnya kompetisi di pasar global, industri TPT Indonesia juga menghadapi tantangan di dalam negeri akibat meningkatnya impor produk tekstil, terutama dari China. Penurunan kinerja industri ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah, mengingat serapan tenaga kerja yang besar.
Menurutnya, kondisi ini berdampak terhadap serapan tenaga kerja di sektor TPT yang menurun dari 3,98 juta pada 2023 menjadi 3,87 juta pada 2024 (Data BPS, Sakernas Februari).
"Pemerintah terus memantau situasi ini dan memberikan solusi untuk mendorong pemulihan kinerja fundamental industri TPT dalam jangka panjang. Pemerintah secara konsisten mendudukkan upaya solutif tersebut dengan tetap mempertimbangkan dampak terhadap perekonomian secara keseluruhan," ujar Febrio dalam keterangan resminya, Kamis (8/8/2024).