“Ketiga Bom P Series ini memiliki tipe fuze bom yang sama, yaitu AVU-ETM/AVU-ETMA,” ujar Wildan Widarman, Senin (7/6/2021).
Adanya pembentukan Holding BUMN Industri Pertahanan, kata dia, memudahkan para pemangku kebijakan untuk mensinergikan permintaan seluruh matra, termasuk permintaan akan berbagai jenis bahan peledak dan bom. Letak produksi yang dekat dengan lokasi pengguna akhir juga memudahkan dalam pengiriman dan perawatan produk-produk Alpalhankam Industri Pertahanan.
Wildan juga mencatat, Bom P Series diciptakan untuk mengurangi ketergantungan importasi bom Indonesia dari luar negeri, sekaligus mewujudkan kemandirian Alpalhankam Indonesia.
"Selain itu, keuntungan dari memproduksi secara mandiri adalah harga distribusi serta perawatan yang lebih bersaing dibanding mengimpor," ujar Wildan.
Selain Dahana, BUMN lainnya yang tergabung di dalam Holding Industri Pertahanan seperti PT Len Industri (Persero) yang nantinya bertindak sebagai induk holding akan fokus pada C5ISR platform beserta MRO dan solusi integrasi 3 matra (interoperability) melalui Network Centric Warfare.