Jadi, lanjutnya, yang akan ditawarkan kepada investor adalah tanah-tanah yang memang sudah matang dan diketahui harganya, sehingga investor bisa langsung menghitung berdasarkan kondisi topografi, kondisi geologi, akses dan sebagainya.
"Sehingga nanti dalam rencana bisnis hal ini akan lebih tajam lagi sehingga nanti pada waktu para pelaku investasi ini akan berdialog dengan kami, berdiskusi dengan kami mencari harga yang paling baik misalnya, itu tentu akan dilandasi oleh data-data dan informasi terkini yang up to date," tandas Bambang.
Bambang mengatakan, tim task force khusus nantinya akan diketuai oleh Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan yang akan mengkoordinir inter depth dan juga semua lembaga yang terkait.
"Sehingga proses dari percepatan investasi di IKN ini dapat berjalan dengan lebih baik dan lebih efisien lagi," tegas Bambang. (TSA)