Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan pihaknya menyiapkan sejumlah opsi untuk membantu PT Kereta Api Indonesia (KAI) keluar dari tekanan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.
Dony mengatakan, Danantara mengkaji dua alternatif strategi penyelamatan yang tengah diusulkan ke pemerintah. Pertama penambahan ekuitas (equity injection), atau opsi kedua alih status infrastruktur menjadi milik pemerintah.
"Ada beberapa alternatif termasuk di dalamnya, infrastruktur kita pikirkan juga apakah ini kita jadikan Badan Layanan Umum (BLU) dan segala macam. Tetapi intinya kita ingin KCIC berjalan dengan baik karena ini dimanfaatkan oleh masyarakat banyak, di satu sisi kita ingin kualitas kereta api Indonesia sebagai perusahaan yang melayani publik semakin baik," kata dia, belum lama ini.
(NIA DEVIYANA)