Dalam lima tahun ke depan, pemerintah juga menetapkan harapan agar investasi meningkat tajam, dengan proyeksi mencapai Rp13.032,8 triliun pada periode 2025 hingga 2029.
“Dalam 5 tahun terakhir memang investasi yang diharapkan itu meningkat tajam mencapai Rp13.032,8 triliun dari tahun 2025 dan di tahun 2029,” ujarnya.
Sebelumnya, pada semester pertama 2025, realisasi investasi telah mencapai Rp942,9 triliun atau naik 13,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasi tersebut mencatat penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.259.868 orang.
Kontribusi investasi semester pertama 2025 terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp510,3 triliun atau 54,1 persen, dan penanaman modal asing (PMA) Rp432,6 triliun atau 45,9 persen.
Dari sisi geografis, realisasi investasi di luar Jawa tercatat Rp476 triliun atau 50,5 persen, sedikit lebih tinggi dibandingkan Jawa sebesar Rp466,9 triliun atau 49,5 persen.
Sementara itu, kontribusi dari hilirisasi pada semester pertama 2025 mencapai Rp280,8 triliun, setara 29,8 persen dari total investasi, dengan pertumbuhan 54,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sektor mineral mendominasi porsi hilirisasi dengan kontribusi 69 persen.
(Febrina Ratna Iskana)