IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakin bahwa industri pengolahan non-migas nasional dapat tumbuh maksimal di sepanjang 2024 mendatang.
Tak tanggung-tanggung, persentase pertumbuhan yang ditargetkan mencapai 5,8 persen. Tingginya target pertumbuhan sengaja dipasang guna mendorong percepatan langkah menuju Indonesia Emas 2045.
"Ini angka (target pertumbuhan) yang cukup agresif, mengingat sektor industri terus menjadi penggerak perekonomian nasional, dengan upaya Kemenperin dan mempercepat langkah menuju Indonesia Emas 2045," ujar Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (28/12/2023).
Dengan tingginya target yang telah dipatok, menurut Agus, seluruh jajaran Kemenperin diharapkan dapat bekerja sama secara maksimal, sehingga dapat mempermudah kinerja di lapangan.
Tak hanya mematok target persentase secara umum, Agus menyatakan bahwa pihaknya juga telah menentukan target pertumbuhan di setiap direktorat di bawah Kemenperin.
Untuk Direktorat Jenderal Industri Agro, misalnya, target pertumbuhan yang ditetapkan sebesar 6,14 persen. Lalu Direktorat Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil ditarget bisa tumbuh 4,76 persen.
Berikutnya, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) 6,87 persen serta Direktorat Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ikma) 4,25 persen.
Di lain pihak, Kemenperin juga menargetkan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas terhadap PDB nasional sebesar 17,90 persen pada 2024.
Nilai investasi sektor industri pengolahan non migas ditargetkan Rp630,57 triliun dan nilai ekspor produk industri pengolahan non migas 186,40 miliar dolar AS.
Dari sisi penyerapan tenaga kerja di sektor industri pengolahan non migas sebanyak 20,33 juta orang.
Agus mengatakan, target 2024 merupakan hasil review dari Rencana Strategis (Renstra) Kemenperin 2020-2024 dengan melihat realisasi sampai dengan tahun 2023.
"Tren kinerja industri pengolahan non migas sedang mengalami kenaikan, terutama di Triwulan III 2023. Subsektor industri yang pertumbuhannya meningkat pada 2023 antara lain industri barang logam, komputer, barang elektronik dan optik, industri logam dasar dan industri angkutan," tegas Agus. (TSA)