sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemkot Medan Buka 151 Titik Pasar Murah untuk Tekan Inflasi

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
21/09/2022 14:24 WIB
Pemkot Medan menggelar pasar murah di 151 titik mulai 20-27 September 2022. Hal itu sebagai upaya menekan angka inflasi yang cukup tinggi.
Pemkot Medan Buka 151 Titik Pasar Murah untuk Tekan Inflasi. (Foto: MNC Media)
Pemkot Medan Buka 151 Titik Pasar Murah untuk Tekan Inflasi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Kota Medan menggelar pasar murah di 151 titik mulai 20-27 September 2022. Hal itu sebagai upaya menekan angka inflasi yang cukup tinggi.

Gelaran pasar murah itu resmi dibuka secara simbolik oleh Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, di Kantor Kelurahan Sei Agul, Jalan Danau Laut Tawar, Kecamatan Medan Barat, pada Selasa (20/9/2022). 

Terdapat empat komoditas pangan yang dijual di pasar murah tersebut, yaitu beras, minyak goreng, gula pasir dan telur. Semua dijual di bawah harga pasar.

Beras ukuran 5kg dijual dengan harga Rp47.500, sedangkan harga di pasaran mencapai Rp58.000-Rp60.000. Untuk gula pasir dijual Rp12.100/kg, lebih murah dari harga pasar Rp14.000/kg. 

Kemudian telur 1 papan dijual Rp33.000 atau Rp1.100/butir. Padahal harga pasarannya mencapai Rp48.000/papan.

Begitu juga dengan minyak goreng kemasan sederhana yang dijual dengan harga Rp10.500/liter, jauh lebih murah dari harga pasar Rp14.000.

"Kita berharap kehadiran pasar murah ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari," ujar Bobby. 

Lebih lanjut dia menegaskan pasar murah ini juga digelar untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani dampak penyesuaian harga BBM beberapa waktu lalu.

Sesuai instruksi Kepala Negara, pemerintah daerah dapat menggunakan minimal 2% Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM.

"Untuk pasar murah ini, kita menggunakan lebih dari 5% untuk dialokasikan penggunaannya yang ditujukan bagi masyarakat," ujarnya.  

Bobby juga berpesan kepada seluruh camat dan lurah untuk memastikan bahwa bahan pokok yang ada di Pasar Murah Pemko Medan benar-benar tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkannya.

“Kami paham upaya yang kami lakukan ini tidak bisa menyelesaikan 100 % persoalan yang dihadapi. Tapi percayalah kami hadir untuk mendengar dan membantu masyarakat,” kata Bobby.

Selain Pasar Murah, Pemko Medan juga akan memberikan bantuan sosial (bansos) kepada nelayan, jasa ojek dan becak bermotor (betor) serta pelaku UMKM. Total ada dana Rp 30 miliar akan dibagikan ke 17 ribu penerima bansos. 

Masyarakat pengguna angkutan kota juga disubsidi Rp1500 dari tarif angkot yang saat ini naik Rp 6500. Dengan begitu, masyarakat cukup membayar Rp5000.

“Nanti akan ada 1000 angkot yang menerima program ini. Angkot yang menerima akan diberikan stiker khusus. Kita sudah koordinasi dengan organisasi angkutan darat," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement