sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemprov Jabar Lepas Ekspor Komoditas 20.493 Ton di 26 Provinsi

Economics editor Agung Bakti Sarasa
24/12/2021 12:11 WIB
Provinsi Jawa Barat melepas ekspor berbagai komoditas dari 44 perusahaan dengan volume mencapai 20.493 ton.
Pemprov Jabar Lepas Ekspor Komoditas 20.493 Ton di 26 Provinsi (FOTO:MNC Media)
Pemprov Jabar Lepas Ekspor Komoditas 20.493 Ton di 26 Provinsi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Provinsi Jawa Barat melepas ekspor berbagai komoditas dari 44 perusahaan dengan volume mencapai 20.493 ton.  

Pelepasan ekspor akhir tahun yang difasilitasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar itu digelar secara secara serentak di 26 provinsi di Indonesia oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kamis (23/12/2021). 

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Moh Arifin Soedjayana mengatakan, momentum pelepasan ekspor produk bernilai tambah merupakan wujud konkret dukungan pemerintah pusat dan daerah kepada para pelaku bisnis untuk terus berupaya dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.  

"Jumlah pelaku usaha di Jawa Barat yang ikut melakukan ekspor di bulan Desember sebanyak 44 Perusahaan yang tercatat melalui Surat Keterangan Asal (SKA). Volume ekspor dari Jawa Barat ini mencapai 20.493 ton atau senilai USD 17,87 juta," kata Arifin, Jumat (24/12/2021).  

Momentum pelepasan ekspor ini menurutnya telah mendorong pelaku bisnis terus berinovasi menciptakan produk-produk bernilai tambah dan memanfaatkan peluang pasar yang ada, agar bisa bersaing di dalam maupun luar negeri.  

"Serta menjaga pertumbuhan ekonomi masyarakat agar terus berjalan," ujarnya. Arifin mengatakan, Jabar berhasil menyumbang 14,68 persen dari total ekspor nasional selama periode Januari-November. Angka ini menjadikan Jabar sebagai provinsi nomor satu penyumbang ekspor terbesar di Indonesia. 

"Jawa Barat sendiri mendapat kehormatan karena menjadi lokasi utama pelepasan ekspor akhir tahun 2021 yang dipimpin Menteri Perdagangan M.Lutfi," kata Arifin.  

Dia menyebutkan, ada tiga lokasi pelepasan ekspor akhir tahun yang digelar di Jabar, yakni di PT Toyota Motor  Manufacturing Indonesia, Karawang; PT Bina Niaga Multiusaha (BNM Stainless Steel), Kabupaten Bekasi; dan PT Argha Karya Prima Industry, Kabupaten Bogor. 

Sementara itu, dalam keterangannya, Menteri Perdagangan M Lutfi mengatakan, pelepasan ekspor akhir tahun ini menunjukkan bahwa ekonomi nasional mulai pulih. Menurutnya, hal ini harus tetap dijaga secara serius agar perekonomian Indonesia terus bangkit dan tumbuh. 

"Pelepasan ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pelaku usaha guna mendorong pemulihan ekonomi nasional, serta tingkatkan kinerja ekspor nasional," ujarnya.  

Menurutnya, kinerja ekspor Indonesia sepanjang 2021 memperlihatkan kinerja yang positif. Per November 2021, total nilai ekspor telah menembus USD 209,16 miliar dan menjadi yang tertinggi dalam sejarah. 

"Nilai ini melampaui rekor ekspor sepanjang 2011 yang mencapai USD 203 miliar," sebutnya.  

Diketahui, Kementerian Perdagangan melepas ekspor senilai Rp35,03 triliun atau setara USD 2,44 miliar secara serentak yang diikuti 278 eksportir dari 62 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia ke berbagai negara di Eropa, Asia, Amerika, Australia, Selandia Baru dan Oseania berupa produk otomotif, batubara, kimia, minyak sawit, dan turunannya serat produk perikanan dan lain-lain. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 3
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement