sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Penambang Kripto Ramai-ramai Cabut dari China, Ada Apa?

Economics editor Nanang Wijayanto
27/05/2021 11:23 WIB
Penambang kripto HashCow dan BTC.TOP memutuskan menghentikan operasinya di China
Penambang Kripto Ramai-ramai Cabut dari China, Ada Apa? (FOTO:MNC Media)
Penambang Kripto Ramai-ramai Cabut dari China, Ada Apa? (FOTO:MNC Media)

Tindakan keras juga merupakan bagian dari dorongan China untuk mengekang perdagangan kripto secara spekulatif. Akibatnya, Bitcoin terpukul setelah gerakan Tiongkok terbaru, dan sekarang turun hampir 50% dari level tertinggi sepanjang masa. Bitcoin merosot sebanyak 17% pada hari Minggu, sebelum mengurangi beberapa kerugian dan terakhir diperdagangkan stabil di Asia. 

Di tempat lain, Ether jatuh ke level terendah dua bulan pada hari Minggu, turun 60% dari rekor puncak yang dicapai hanya 12 hari yang lalu. Perlindungan investor dan pencucian uang adalah perhatian khusus dari regulator keuangan global yang bergulat dengan apakah dan bagaimana mereka harus mengatur industri cryptocurrency. Guncangan terbaru dalam mata uang digital juga berasal dari pengawasan yang lebih ketat di Amerika Serikat. Kamis lalu, A.S. 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan mereka menimbulkan risiko terhadap stabilitas keuangan, dan menunjukkan bahwa regulasi yang lebih besar dari mata uang elektronik yang semakin populer mungkin diperlukan. Huobi selalu berusaha untuk mematuhi kebijakan dan peraturan yang berkembang di setiap yurisdiksi, "kata Huobi dalam sebuah pernyataan kepada Reuters. 

Pendiri BTC.TOP Jiang Zhuoer mengatakan dalam posting blog mikro melalui Weibo bahwa bisnis penambangannya tidak akan lagi terbuka untuk China daratan, sementara HashCow mengatakan akan menangguhkan bisnis baru di China dengan pemberitahuan kepada klien. BTC.TOP dan HashCow tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement