"Incoming bids terbesar pada tenor 11 tahun yaitu sebesar Rp31,78 triliun atau 44,05 persen dari total incoming bids dan dimenangkan sebesar Rp9,35 triliun atau 43,19 persen dari total awarded bids," jelas dia.
Sementara itu, minat investor asing di pasar perdana meningkat signifikan dibandingkan lelang sebelumnya dari Rp6,95 triliun menjadi Rp16,80 triliun. Ini merupakan level tertinggi sejak awal tahun (year to date).
Dengan kondisi yang positif itu, pemerintah memutuskan untuk memenangkan permintaan hingga Rp21,65 triliun atau di atas target indikatif yang diumumkan sebesar Rp19 triliun. Keputusan ini mencerminkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan pembiayaan melalui SBN dilakukan secara oportunistik, fleksibel, serta mengedepankan prinsip kehati-hatian.
Pemerintah mengadakan lelang SUN pada Selasa (16/8) untuk dua seri SPN yaitu SPN03221117 dan SPN12230818 yang keduanya merupakan penerbitan baru dengan tenor jangka pendek, serta lima seri obligasi negara yaitu FR0095, FR0096, FR0093, FR0097 dan FR0089.
Berdasarkan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2022, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2022.
(DES)