"HIP biodiesel kita di dalam negeri yang diumumkan pemerintah pada bulan lalu itu sekitar Rp13.000 jadi jauh lebih mahal solar impor dibandingkan dengan biodiesel di dalam negeri," ungkapnya.
Menurutnya data itu menunjukkan bahwa biodiesel B35 dari segi ekonomi sangat menguntungkan untuk Indonesia.
"Satu karena dia lebih murah, jadi kita memperoleh diesel yang lebih murah dengan campuran biodiesel yang lebih banyak. Yang ke dua kita sekaligus mengurangi devisa untuk mengimpor solar. Jadi dapat keuntungan yang lebih banyak," terangnya.
Dia menjelaskan, di pasar internasional biodiesel 100 persen sampai dengan sekarang masih memiliki harga yang sangat mahal, bahkan mencapai USD2.
Dengan begitu, jauh lebih menguntungkan menggunakan biodiesel dalam negeri. “Memperbanyak penggunaan biodiesel dalam negeri dari pada kita mengimpor diesel saat ini, karena harga diesel internasional saat ini sangat mahal," ujarnya.
(FRI)