IDXChannel - Manajemen PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II mengklaim pengurangan jumlah armada pesawat Garuda Indonesia tidak berdampak signifikan bagi kinerja operasional sejumlah bandar udara (bandara) di bawah pengelolaan perseroan.
Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin menyebut meski terjadi kontraksi di sisi alat produksi maskapai penerbangan, namun secara volume atau jumlah menuju ke titik seimbang baru.
"Saat ini kapasitas bandara pesawat, runway terminal, apron dan lainnya. kalau bicara maskapai alat angkutnya saat ini memang ada kontraksi alat produksi maskapai. Tapi saya rasa jumlah itu sebenarnya menuju ke titik seimbang baru. Karena trafik lagi turun memang paham maskapai kesulitan lessor. Kami lagi mengamati titik keseimbangan baru," ujar Awaluddin, dikutip Selasa (14/12/2021).
Dia juga mengklaim belum ada keluhan terjadinya kelangkaan pesawat hingga saat ini. Meski begitu, pihaknya akan melakukan penyesuaian bila terjadi pengurangan rute penerbangan.
"Kalau saat ini secara umum belum ada keluhan nggak bisa terbang atau rute kurang, kalau ada mereka menyesuaikan. Ada keseimbangan baru dan optimalisasi baru. Kami juga operator bandara nggak bisa operasikan kayak dulu yang anytime," katanya.