IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi pembiayaan utang sepanjang 2022 mencapai Rp688,5 triliun.
Angka tersebut setara dengan 73,0% dari Perpres 98/2022 yang menetapkan target sebesar Rp943,7 triliun. Adapun realisasi pembiayaan utang itu juga turun sebesar 20,9% dibandingkan 2021.
"Realisasi pembiayaan utang tersebut sebagian dimanfaatkan untuk pembiayaan investasi sebesar Rp106,8 triliun," ujar Sri dalam konferensi pers Realisasi APBN 2022 di Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Lebih lanjut, Sri menjelaskan penarikan utang difokuskan pemerintah untuk menutup defisit yang realisasinya mencapai Rp583,5 triliun atau 69,5% dari Perpres 98/2022 sebesar Rp840,2 triliun.
"Anggaran defisit utamanya untuk membiayai kegiatan dalam rangka keberlanjutan Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)," tambah Sri.
Selain itu, anggaran defisit juga berperan dalam mendukung kenaikan belanja negara untuk melindungi perekonomian dan masyarakat, dalam rangka menghadapi ketidakpastian global.