Secara rinci, untuk banking asset to GDP Indonesia sebesar 59,5 persen, capital market capitalization to GDP sebesar 45,1 persen, insurance asset to GDP sebesar 5,8 persen dan pension fund to GDP sebesar 6,9 persen.
Hal itu tergolong rendah jika dibandingkan dengan Malaysia yakni banking asset to GDP sebesar 206 persen, capital market capitalization to GDP sebesar 121,4 persen, insurance asset to GDP sebesar 20,3 persen dan pension fund to GDP sebesar 59,9 persen.
Sedangkan banking asset to GDP Filipina sebesar 100,6 persen, capital market capitalization to GDP sebesar 88,6 persen, insurance asset to GDP sebesar 8,5 persen dan pension fund to GDP sebesar 3,5 persen.
Kemudian jika dilihat secara rinci pada densitas industri asuransi jiwa di Indonesia per tahun meliputi US$59 pada 2016, US$73 pada 2017, US$58 pada 2018, US$58 pada 2019 dan US$54 pada 2020 lalu.
Densitas itu lebih rendah dibanding Malaysia yang sebesar US$298 pada 2016, US$339 pada 2017, US$361 pada 2018, US$380 pada 2019 dan US$415 pada 2020.