Karena itulah, Tri berharap para pemakai Pertamax dan masyarakat luas tidak perlu khawatir dengan kualitas BBM yang selama ini telah dikonsumsi.
Pengguna kendaraan yang terbiasa memakai Pertamax, disebut Tri, tentu merasakan jika BBM yang digunakan ternyata BBM RON 90. Misalnya, tarikan menjadi berat dan lebih boros. Hal itu dapat terjadi akibat banyaknya kerak di dalam mesin.
"Dan nyatanya selama ini kan nggak terjadi apa-apa," ujar Tri.
Mengenai kualitas BBM Pertamina, seperti Pertamax, sebelumnya juga disampaikan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, yang menyebut bahwa proses blending dalam BBM merupakan proses yang wajar.
"Sebenarnya boleh (dilakukan), selama kualitasnya, spek-nya, sama," ujar Bahlil.
Karenanya, Bahlil meminta masyarakat tidak meragukan kualitas BBM Pertamina, Pertamina tidak mungkin mencampur BBM dengan spek berbeda.
"Itu kan ada RON 90, 92, 95, 98. Yang bagus-bagus ini gak mungkin dicampur, itu (harus sesuai) spek-nya kok. Jadi jangan khawatir," ujar Bahlil.
(taufan sukma)