sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pengamat Yakin Jokowi Tak Akan Korbankan Inflasi Dengan Menaikkan Harga BBM Subsidi

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
23/08/2022 17:55 WIB
Presiden Jokowi tidak akan gegabah dengan serta-merta menaikkan harga BBM bersubsidi karena dampaknya terhadap inflasi dan daya beli masyarakat cukup signifikan
Pengamat Yakin Jokowi Tak Akan Korbankan Inflasi Dengan Menaikkan Harga BBM Subsidi (foto: MNC Media)
Pengamat Yakin Jokowi Tak Akan Korbankan Inflasi Dengan Menaikkan Harga BBM Subsidi (foto: MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat masih terus berspekulasi terkait rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis pertalite dan solar yang bakal dilakukan dalam waktu dekat.

Spekulasi makin berkembang, terutama saat sinyal kenaikan harga dilontarkan oleh sederet menteri, mulai dari Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, hingga Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

Namun demikian, sebagian pihak meyakini bahwa Presiden Jokowi tidak akan gegabah dengan serta-merta menaikkan harga BBM bersubsidi karena dampaknya terhadap inflasi dan daya beli masyarakat bakal cukup signifikan.

"Meski Pak Luhut sudah statement bahwa (kenaikan harga BBM) bakal diumumkan pekan ini, Saya meyakini Pak Jokowi tidak akan pernah mengumumkannya di pekan ini. Bahkan di pekan depan sekali pun," ujar Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, Selasa (23/8/2022).

Keyakinan tersebut, menurut Fahmy, didasarkan pada fakta bahwa kenaikan harga Pertalite menjadi Rp10.000 per liter dan harga Solar menjadi Rp8.500 per liter bakal menyulut inflasi secara signifikan. Kenaikan harga Pertalite dalam hitungan Fahmy bakal berkontribusi terhadap inflasi sebesar 0,93 persen. Sedangkan kontribusi kenaikan harga Solar diperkirakan mencapai 1,04 persen.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement