"Pengangguran terbuka kita dibandingkan Agustus 2020 menurun, Agustus 2020, akibat pandemi pengangguran kita 9,7 juta. Alhamdulillah dengan segala cara kita bisa menurunkan pengangguran kita berkurang 950 ribu," ujarnya dalam keteranganya, Selasa (25/5/2021).
Menurut Ida, pihaknya terus melakukan beberapa langkah untuk mengatasi ketidakcocokan antara kebutuhan industri dan kemampuan pekerja. Salah satunya adalah dengan transformasi balai latihan kerja (BLK) dan link and match ketenagakerjaan.
Menurut Ida, dua kebijakan untuk mengatasi mismatch ketenagakerjaan tahun 2020-2024 yaitu yang pertama transformasi Balai Latihan Kerja. Di mana arah kebijakannya adalah dengan mengubah secara total BLK sebagai Balai Pelatihan Vokasi yang menjadi pusat pengembangan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja yang berdaya saing di tingkat nasional dan intenasional.
“Transformasi BLK dilakukan dengan reformasi kelembagaan, sampai reorientasi SDM untuk meningkatkan kualitas layanan BLK. Kita optimalkan potensi kapasitas latih UPTP, UPTD, dan BLK Komunitas kepada 483.991 orang per tahun, yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja dengan sebaran di seluruh Indonesia," jelas Ida.
Kebijakan yang kedua yaitu Link and Match Ketenagakerjaan. Di mana arah kebijakannya adalah dengan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja dalam sebuah bisnis proses yang utuh dan efektif untuk mempertemukan pencari kerja dengan permintaan pasar kerja.